Belajar PHP sering kali dimulai dari rasa penasaran. Banyak calon developer ingin tahu bagaimana sebuah baris kode sederhana bisa menghasilkan sesuatu di layar browser. Dari situlah perjalanan panjang ke dunia pemrograman web dimulai. Artikel ini akan membawa pembaca melangkah perlahan memahami langkah demi langkah cara menjalankan script PHP pertama hingga akhirnya bisa melihat hasilnya secara nyata.
Mengapa Harus Belajar PHP
Sebelum masuk ke teknis, penting memahami kenapa PHP masih relevan. Bahasa ini sudah digunakan puluhan tahun dan hingga kini menggerakkan banyak website besar. WordPress, Joomla, dan berbagai CMS populer ditulis menggunakan PHP. Artinya, dengan mempelajari dasar menjalankan script PHP pertama, pintu untuk memahami sistem web modern terbuka lebih lebar.
Selain itu, PHP dikenal fleksibel, mudah dipelajari, dan memiliki komunitas besar yang siap membantu saat kita menemui jalan buntu.
Persiapan Lingkungan Pengembangan
Sebelum script pertama dijalankan, ada syarat yang harus dipenuhi. PHP adalah bahasa server side, artinya kita tidak bisa sekadar menuliskannya di file teks lalu membukanya dengan browser. Kita membutuhkan server web. Pilihan paling mudah untuk pemula adalah menggunakan paket aplikasi seperti XAMPP, WAMP, atau MAMP.
XAMPP misalnya sudah menyediakan Apache sebagai server, MySQL untuk database, dan PHP sebagai mesin pengolah kode. Dengan sekali instalasi, seluruh kebutuhan dasar untuk belajar PHP sudah siap. Setelah instalasi selesai, cukup nyalakan Apache melalui control panel dan server lokal langsung berjalan.
Menyiapkan File PHP Pertama
Setelah server aktif, langkah berikutnya adalah membuat file. Caranya sederhana, buka text editor seperti VS Code, Notepad++, atau bahkan Notepad bawaan Windows. Ketikkan kode sederhana berikut:
<?php
echo "Hello, PHP Indonesia!";
?>
File ini disimpan dengan nama hello.php. Ingat bahwa ekstensi .php wajib digunakan agar server mengenali bahwa isi file adalah kode PHP, bukan sekadar teks biasa.
Menempatkan File di Folder Server
File hello.php yang sudah dibuat tidak bisa langsung dijalankan dari sembarang lokasi komputer. File harus diletakkan di folder khusus milik server. Untuk XAMPP, folder ini biasanya berada di htdocs yang ada di dalam direktori instalasi.
Misalnya, jika XAMPP diinstal di C:\xampp, maka file perlu diletakkan di C:\xampp\htdocs\hello.php. Dengan cara ini server Apache dapat membaca file tersebut.
Menjalankan File Melalui Browser
Saat semua sudah disiapkan, buka browser dan ketik alamat berikut:
http://localhost/hello.php
Jika semua berjalan lancar, browser akan menampilkan tulisan Hello, PHP Indonesia!. Itulah momen pertama seorang pemula melihat hasil nyata dari baris kode yang ditulis. Perasaan sederhana ini sering menjadi titik balik yang memicu rasa ingin tahu lebih besar tentang pemrograman.
Mengenal Tag Dasar PHP
Setelah berhasil menampilkan teks, langkah berikutnya adalah memahami struktur dasar. PHP selalu dibuka dengan <?php dan ditutup dengan ?>. Di dalamnya, berbagai perintah bisa dituliskan. Fungsi echo yang digunakan sebelumnya adalah instruksi untuk menampilkan teks.
Mengetahui tag pembuka dan penutup ini sangat penting. Tanpa penulisan yang benar, server akan gagal membaca file dan justru menampilkan error.
Mencoba Variasi Output
Untuk memperkaya pemahaman, cobalah menuliskan kode tambahan seperti:
<?php
echo "Halo Dunia<br>";
echo "Belajar PHP itu menyenangkan!";
?>
Perintah <br> adalah tag HTML untuk membuat baris baru. Dari sini terlihat bahwa PHP bisa berjalan berdampingan dengan HTML. Keduanya saling melengkapi dalam membangun halaman web dinamis.
Error Pertama dan Bagaimana Mengatasinya
Tidak jarang pemula langsung menghadapi error. Misalnya, jika lupa menambahkan tanda titik koma di akhir perintah, server akan menampilkan pesan kesalahan. Contohnya:
<?php
echo "Selamat Belajar"
echo "PHP Indonesia";
?>
Kesalahan kecil ini membuat script gagal berjalan. Dari sini penting untuk terbiasa memperhatikan detail sintaks. Error memang menyebalkan, tetapi juga merupakan guru terbaik dalam proses belajar.
Menambahkan Logika Dasar
Setelah bisa menampilkan teks, cobalah menambahkan logika sederhana. PHP mendukung variabel, perulangan, dan kondisi. Misalnya:
<?php
$nama = "Andi";
echo "Selamat datang, $nama!";
?>
Kode di atas akan menampilkan teks yang berbeda sesuai isi variabel. Dengan cara ini, halaman bisa menjadi dinamis dan personal. Langkah kecil seperti ini membuat pemula memahami bahwa PHP lebih dari sekadar menulis teks statis.
Menjalankan Script di Terminal
Selain melalui browser, PHP juga bisa dijalankan lewat terminal. Cara ini sering digunakan developer saat menguji script cepat tanpa melibatkan server. Caranya, buka terminal atau command prompt, lalu jalankan:
php hello.php
Output akan langsung muncul di layar. Cara ini mempercepat eksperimen tanpa harus selalu membuka browser.
Eksperimen Lebih Lanjut dengan HTML dan PHP
Tahap berikutnya adalah menggabungkan PHP dengan HTML. Misalnya membuat form sederhana:
<html>
<body>
<form method="post">
Nama: <input type="text" name="nama">
<input type="submit" value="Kirim">
</form>
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
$nama = $_POST['nama'];
echo "Halo, $nama!";
}
?>
</body>
</html>
Dengan script ini, pengguna bisa mengetikkan nama lalu melihat output yang sesuai. Di sinilah kekuatan PHP mulai terlihat, yaitu mampu menerima input dari pengguna dan menampilkan hasil yang berbeda.
Menyadari Peran Server Lokal
Banyak pemula bertanya, mengapa tidak bisa langsung membuka file PHP dengan double click? Jawabannya karena PHP butuh server untuk mengeksekusi kodenya. Browser hanya bisa menampilkan hasil yang sudah diproses. Server lokal seperti Apache adalah penerjemah yang memastikan kode PHP diolah sebelum dikirim ke browser.
Menyimpan Kebiasaan Baik Sejak Awal
Sejak script pertama, biasakan menuliskan kode dengan rapi. Gunakan indentasi agar mudah dibaca. Simpan file dengan nama yang jelas. Biasakan menutup setiap perintah dengan titik koma. Kebiasaan kecil ini akan sangat membantu ketika proyek semakin besar.
PHP Sebagai Gerbang ke Dunia Web Development
Melihat teks pertama muncul di layar mungkin terasa sederhana, tetapi di baliknya ada perjalanan panjang yang menanti. Dari script sederhana ini, nantinya seorang pemula bisa belajar membuat sistem login, mengelola database, hingga membangun aplikasi web kompleks.
Dengan satu langkah kecil berupa script pertama, jalan menuju karier sebagai web developer mulai terbuka lebar.
