Dalam dunia pemrograman, tipe data menjadi pondasi penting yang tidak bisa diabaikan. PHP sebagai salah satu bahasa pemrograman yang paling populer untuk pengembangan web memiliki sistem tipe data yang cukup fleksibel. Meskipun sering disebut sebagai bahasa yang loosely typed, pemahaman yang baik tentang tipe data akan membuat kode lebih rapi, aman, dan mudah dikelola. Banyak developer pemula yang langsung menulis kode tanpa benar-benar memahami tipe data yang digunakan, padahal hal ini bisa berujung pada bug yang sulit dilacak. Mari kita bahas satu per satu tipe data di PHP dengan contoh nyata yang bisa langsung diterapkan.
Tipe Data String: Mengelola Teks dengan Mudah
String adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan teks. Dalam PHP, string bisa ditulis dengan tanda kutip tunggal atau ganda. Perbedaannya adalah tanda kutip ganda memungkinkan interpolasi variabel langsung, sedangkan kutip tunggal tidak.
Contoh sederhana:
$nama = "Andi";
echo "Halo, $nama"; // Output: Halo, Andi
Jika menggunakan kutip tunggal, hasilnya akan berbeda.
$nama = 'Andi';
echo 'Halo, $nama'; // Output: Halo, $nama
Di dunia nyata, string sangat sering digunakan, mulai dari menyimpan nama pengguna, pesan error, hingga teks artikel di dalam sistem manajemen konten.
Tipe Data Integer: Angka Bulat untuk Berbagai Operasi
Integer adalah tipe data bilangan bulat, baik positif maupun negatif. Tipe data ini tidak menerima angka desimal.
Contoh penggunaan integer:
$usia = 25;
$jumlahProduk = 100;
echo $usia + $jumlahProduk; // Output: 125
Integer biasanya digunakan ketika kita bekerja dengan data yang sifatnya pasti, misalnya jumlah item dalam keranjang belanja atau umur seseorang. PHP mendukung integer hingga nilai tertentu, tergantung pada sistem operasi yang digunakan.
Tipe Data Float: Menangani Bilangan Pecahan
Tidak semua angka berbentuk bulat. Dalam kasus tertentu, kita membutuhkan tipe data pecahan atau floating point. PHP menyediakan tipe float untuk mengelola angka dengan desimal.
Contoh:
$harga = 19999.99;
$diskon = 0.15;
$total = $harga - ($harga * $diskon);
echo $total; // Output: 16999.9915
Float sangat penting ketika bekerja dengan transaksi keuangan, perhitungan berat, atau data ilmiah yang memerlukan angka desimal.
Tipe Data Boolean: Menyederhanakan Logika
Boolean hanya memiliki dua nilai yaitu true atau false. Meski terlihat sederhana, boolean adalah inti dari logika dalam pemrograman.
Contoh:
$isLogin = true;
if ($isLogin) {
echo "Selamat datang kembali!";
} else {
echo "Silakan login terlebih dahulu.";
}
Boolean sering digunakan untuk memvalidasi kondisi tertentu, seperti apakah user sudah login, apakah stok tersedia, atau apakah suatu proses berhasil dijalankan.
Tipe Data Array: Menyimpan Banyak Nilai dalam Satu Variabel
Array memungkinkan kita menyimpan banyak nilai sekaligus dalam satu variabel. PHP mendukung array numerik, asosiatif, dan multidimensi.
Contoh array numerik:
$buah = ["Apel", "Jeruk", "Mangga"];
echo $buah[1]; // Output: Jeruk
Contoh array asosiatif:
$mahasiswa = [
"nama" => "Budi",
"umur" => 21,
"jurusan" => "Informatika"
];
echo $mahasiswa["jurusan"]; // Output: Informatika
Contoh array multidimensi:
$kelas = [
["Andi", 20],
["Budi", 21],
["Citra", 22]
];
echo $kelas[1][0]; // Output: Budi
Array menjadi tulang punggung dalam pengelolaan data, baik untuk menyimpan daftar produk, hasil query dari database, hingga data JSON yang berasal dari API.
Tipe Data Object: Representasi Dunia Nyata
PHP mendukung pemrograman berorientasi objek. Object adalah instansiasi dari class yang dapat berisi properti dan metode.
Contoh:
class Mobil {
public $merk;
public $warna;
public function __construct($merk, $warna) {
$this->merk = $merk;
$this->warna = $warna;
}
public function deskripsi() {
return "Mobil ini adalah $this->merk berwarna $this->warna";
}
}
$mobil1 = new Mobil("Toyota", "Hitam");
echo $mobil1->deskripsi(); // Output: Mobil ini adalah Toyota berwarna Hitam
Dengan object, kita bisa membuat kode yang lebih terstruktur dan mudah dikelola, terutama untuk proyek besar.
Tipe Data NULL: Variabel Tanpa Nilai
NULL adalah tipe data yang merepresentasikan variabel tanpa nilai. Ini berbeda dengan string kosong atau angka nol.
Contoh:
$data = null;
if (is_null($data)) {
echo "Data masih kosong";
}
NULL biasanya digunakan untuk menginisialisasi variabel sebelum diberikan nilai yang sesungguhnya. Hal ini membantu mencegah error ketika variabel dipanggil sebelum terisi.
Tipe Data Resource: Akses ke Sumber Eksternal
Resource adalah tipe data khusus yang digunakan PHP untuk merepresentasikan referensi ke sumber daya eksternal, seperti koneksi database atau file yang sedang dibuka.
Contoh sederhana:
$file = fopen("data.txt", "r");
if ($file) {
echo "File berhasil dibuka";
fclose($file);
}
Resource tidak bisa dicetak langsung seperti string atau integer, karena nilainya berupa referensi. Namun, tipe data ini sangat penting ketika kita bekerja dengan data eksternal.
Dinamika Tipe Data di PHP
Menariknya, PHP adalah bahasa dengan weak typing. Artinya, sebuah variabel bisa berubah tipe data tergantung nilai yang diberikan.
Contoh:
$var = "100"; // String
$var = $var + 20; // Otomatis berubah jadi integer
echo $var; // Output: 120
Kemampuan ini bisa memudahkan developer, tetapi juga berisiko menimbulkan bug jika tidak hati hati. Oleh karena itu, penggunaan fungsi seperti gettype() atau var_dump() sering dilakukan untuk memeriksa tipe data.






